Riview Jurnal Tentang sistem lampu otomatis dengan menggunakan 3 sensor

SELAMAT DATANG . . .

Nama  : Recza arya setiawan

Nim    : 20212215016

Kelas  : T.710

Link Jurnal : View of SISTEM LAMPU OTOMATIS DENGAN SENSOR GERAK, SENSOR SUHU DAN SENSOR SUARA BERBASIS MIKROKONTROLER (instiki.ac.id)

Pada artikel kali ini saya akan meriview jurnal yang berjudul Sistem Lampu Otomatis dengan Sensor Gerak, Sensor Suhu dan Sensor Suara Berbasis Mikrokontroller.

1. Latar belakang secara umum dari jurnal tersebut

    Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan sensor gerak, sensor suhu dan sensor suara untuk penyalaan lampu secara otomatis pada WC mall yang di mana WC tersebut masih menggunakan saklar manual sebagai pengendali nyala lampu.

2. Penjelasan rancangan/blog diagram alat

    Perangkat keras yang digunakan adalah mikrokontroler Arduino Uno, sensor gerak PIR, sensor suhu MLX90614, sensor suara KY -038, relay, dan lampu LED 3W. Perangkat lunak untuk pembuatan program yaitu Arduino IDE dimana bahasa pemrograman yang digunakan yaitu bahasa pemrograman C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sensor PIR dapat mendeteksi gerakan orang yang memasuki atau meninggalkan ruangan sedangkan sensor KY -038 dan sensor MLX90614 masih memiliki kelemahan dalam pendeteksian suara dan suhu. 

    Pada  Gambar dapat dilihat arsitektur dari sistem lampu otomatis ini. Berdasarkan gambar tersebut,  sensor PIR merupakan satu -satunya sensor yang dapat mendeteksi saat sistem dimulai. Saat sensor PIR mendeteksi gerakan seseorang maka sensor  PIR akan mengirimkan sinyal   HIGH ke Arduino. Saat sinyal HIGH diterima maka Arduino akan melakukan 3 hal, yaitu mengaktifkan relay, mengaktifkan sensor MLX90614 dan mengaktifkan sensor KY-038. Saat mengaktifkan relay, maka kumparan akan dialiri listrik sehingga lampu akan menyala. Lampu yang menyala dari sensor PIR ini dikarenakan sensor PIR hanya dapat mendeteksi gerakan tetapi tidak dapat mendeteksi arah gerakan, sehingga setiap gerakan yang dideteksi akan diasumsikan sebagai gerakan memasuki WC agar lampu menyala. Sensor  KY-038 yang aktif akan mendeteksi suara yang dihasilkan seseorang di dalam WC. Saat suara berhasil  dideteksi maka dapat dipastikan orang yang dideteksi sensor PIR sebelumnya berada di dalam WC. Sensor KY-038 kemudian akan mengirim sinyal HIGH ke Arduino. Sinyal HIGH yang diterima dari sensor KY-038 ini akan menghilangkan durasi nyala lampu dari  sensor  PIR  yang  berarti  lampu  akan menyala  secara  permanen.  Sensor  MLX90614 memiliki  fungsi  yang  sama  dengan  sensor  KY-038,tetapi sensor MLX90614 akan dikhususkan untuk   pendeteksian   di   dalam   bilik.   Sensor MLX90614    akan    mendeteksi    suhu    tubuh seseorang  yang  menggunakan  bilik.  Saat  suhu yang dideteksi melebihi thresholdyang ditetapkan,  maka  sama  seperti  sensor  KY-038 durasi    nyala    lampu dari   sensor    PIR akan dihilangkandan  lampu  akan  menyala  secara permanen. Semua   perintah   pada   sistem   ini akan     diulangi     kembali     saat     sensor     PIR mendeteksi gerakan, yang berarti saat seseorang yang berada di dalam WCmeninggalkan  ruangan  maka  sensor  PIR  akan mendeteksi  gerakan  orang  tersebut  dan  lampu akan kembali memiliki durasi  nyala . Jika sudah tidak  ada  orang  di  dalam WCmaka  sensor  KY -038     dan     MLX90614     sudah     tidak     dapat mendeteksi   suara   maupun   suhu   tubuh   dan lampu  kemudian  akan  mati  setelah  melewati durasinya.

3. Tujuan atau fungsi secara keseluruhan dari alat yang dirancang

    Hal ini dilakukan karena dengan banyaknya jumlah pengunjung mall, maka akan sulit untuk mengetahui kapan WC akan digunakan dan kapan WC sudah tidak digunakan atau dalam keadaan kosong. Dengan sistem seperti ini tentunya akan mempermudah baik pengunjung mall dan petugas mall itu sendiri, karena petugas mall tidak perlu lagi mengontrol penyalaan lampu di WC dan pengunjung mall juga dapat menggunakan WC dengan nyaman.

4. Fungsi dari masing-masing sensor yang digunakan
    
    Sistem lampu otomatis ini akan dibuat dengan menggunakan 3 sensor, yaitu sensor gerak, sensor suhu dan sensor suara serta mikrokontroler sebagai pengendalinya. Mikrokontroler yang digunakan pada penelitian ini yaitu Arduino. Sensor gerak yang digunakan, yaitu sensor PIR. Sensor suhu yang digunakan pada penelitian ini, yaitu MLX90614. Untuk sensor suara akan digunakan sensor KY-038. Fungsi dari masing-masing sensor yaitu :
  • Sensor PIR memiliki kemampuan deteksi sejauh 20 kaki atau 6 meter dengan sudut deteksinya yaitu 110° x 70°. Sensor PIR bekerja dengan mendeteksi pancara infrared pasif yang dimiliki oleh setiap objek yang terdeteksi olehnya. Salah satu objek yang memiliki pancaran infrared pasif yaitu tubuh manusia. Energi panas yang dipancarkan dengan suhu diatas nol mutlak akan ditangkap oleh sensor PIR.
  • Sensor MLX90614 mendeteksi suhu dengan memancarkan sinar inframerah terhadap objek yang dituju dan menghasilkan output berupa sinyal analog. Sensor MLX90614 memili jalur komunikasi yaitu, SCL sebagai clock dan SDA untuk pengiriman data secara dua arah antara master dan slave. Sensor ini memiliki kemampuan mendeteksi suhu objek antara -70°C hingga 380 °C.
  • Sensor suara bekerja dengan mengubah gelombang suara menjadi energi listrik. Sensor mendeteksi besar/kecilnya gelombang suara yang mengenai membran sensor yang menyebabkan membran sensor bergerak dimana pada membran sensor ini terdapat kumparan kecil. Kecepatan gerak kumparan ini menentukan kuat - lemahnya gelombang listrik yang dihasilkan. Sensor KY - 038 memiliki kemampuan deteksi suara 48dB hingga 52dB. Sensor KY - 038 memiliki digital output untuk dapat mendeteksi ada atau tidaknya suara di dalam suatu ruangan. 
5. Masalah yang diselesaikan dari alat tersebut

    Hal ini dikarenakan saat tidak ada orang di dalam WC, lampu tetap dibiarkan dalam kondisi menyala sehingga daya listrik yang digunakan untuk menyalakan lampu akan terbuang percuma. Ini tentunya dapat menimbulkan kerugian berupa peningkatan pembayaran pada tagihan listrik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka pada penelitian ini akan dibuat sebuah sistem lampu otomatis untuk mengontrol nyala dan mati lampu sehingga saat WC sedang kosong lampu akan mati dengan sendirinya dan akan menyala kembali saat seseorang memasuki WC.

6. Kesimpulan dari jurnal

    Berdasarkan isi jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa pembuatan sistem lampu otomatis dengan menggunakan sensor gerak, sensor suhu dan sensor suara serta mikrokontroler sebagai pengendalinya Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa tahap yaitu studi pustaka, pembuatan konstruksi, pembuatan rangkaian elektronika, pembuatan perangkat lunak, pengujian alat implementasi sistem dan analisis uji - t. Pustaka dilakukan dengan melakukan mengumpulkan teori - teori dan literatur yang terdapat dalam buku, jurnal serta referensi - referensi relevan yang didapatkan secara onine. Pembuatan konstruksi merupakan pembuatan mekanik alat yang dapat mendukung kinerja dari rangkaian elektronika. Pembuatan rangkaian elektronika yaitu merangkai setiap perangkat keras yang digunakan pada sistem ini agar dapat melakukan fungsi sebagaimana yang diinginkan. Pembuatan perangkat lunak dilakukan dengan membuat program sesuai kebutuhan sistem dan kemudian menguploadnya ke mikrokontroler. Pengujian alat dilakukan untuk menguji keseluruhan perangkat baik perangkat keras maupun perangkat lunak apakah seluruh perangkat sudah dapat bekerja sesuai dengan arsitektur sistem yang diinginkan Sehingga sistem ini dapat terselesaikan dan dapat berfungsi sebagai mana mestinya sesuai dengan keinginan penulis.




Thanks for reading👍

    

 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Arduino UNO vs Arduino LEONARDO